Cari Blog Ini

Rabu, 10 November 2010

Kisah Chen Li 2



February 6, 2010nanaku34Leave a commentGo to comments

Hi ketemu lagi ma chen li! :) Thx ya ci nana uda mau post cerita pertama saya, sebenernya saya agak grogi pas nulis itu cerita, takut temen-temen saya pada tau, wah kalo sampe tau khan gawat juga. Apalagi kalau di kampus saya cukup mencolok. Nah ini cerita kedua chen li, saya ga mau cerita kelanjutan setelah pulang dari pawagam sih. Tapi ini cerita lain, dilain hari, dan tetap menjalankan aksi eksibisionis saya! Kali ini saya mau coba kirim foto supaya temen-temen bisa liat langsung persiapan aksi saya .. yup, saya mulai menjalankan aksi dengan menggunakan pakaian paling seksi yang saya punya! Tentu saja tanpa pakaian dalam, hari itu hari senin, tepat pukul 8 malam selepas makan, saya bersiap-siap, menyiapkan hari khusus untuk beraksi! Persiapan bermula dikamar, dengan sedikit berdandan, merapihkan rambut, mengenakan terusan serba minim berwarna pink dengan motif garis-garis seperti pada gambar, mengenakan beberapa asesoris, dan kaus kaki yang bikin saya tambah horny dan kasut kets berwarna pink yang baru-baru ini nge- trend. Tanpa rasa malu saya menelefon temen saya, yang bernama andi, dan memintanya untuk menjemput saya di kos-an. Tak sampai 10 minit dia sudah miscall dan meminta saya turun ke bawah. Dan sayapun turun, sudah lama sejak aksi saya di pawagam, hari ini membuat saya bertambah grogi, bersemangat sekaligus horny, dan saya mula menuruni tangga kos, geli rasanya baju bahan semi rajutan itu mulai menggesek-gesek di veggy saya. Saat itu sudah malam dan memang keadaan di kos kebanyakan beraktivitas pada malam hari, sehingga cukup sepi untuk saya keluar dari kos tanpa ada yang memergoki saya. Dan aksipun bermula. Saat keluar saya mula melihat mata andi yang melihat saya dari atas hujung kepala sampai kasut yang saya kenakan, dan saya pun masuk ke dalam keretanya dengan PD. "Mau kemana nih?" Tanya andi. Saya pun menjawab dengan nada menggoda "terserah andi aja. Lalu ia menjalankan keretanya sambil terus memperhatikan ke bahagian toket saya. Di jalan ia bertanya, "gila chen, lu ga pake bra ya?". Saya hanya tertawa dan membalas "emang kenapa ndi? Wajar aja lha, bandung tambah gerah, males pake daleman ". Dia tersenyum. Tak jauh dari kosan saya ia masuk ke jalan tol, dan di tengah jalan tol ia berhenti. Ia mulai menatap saya, walau saya terganggu akhirnya saya memberanikan diri untuk bercerita tentang hobby eksibisionis saya.Dan ia pun hanya tertawa. Akhirnya saya mempunyai idea, untuk mengganggu pemandu yang lewat di jalan tol, andi pun menyetujui, namun ia sempat bertanya apa cowo saya ga apa-apa dengan sifat saya yang seperti itu. Saya ingin andi merahsiakan hobby saya, dengan syarat akan memberikan ganjaran yang pantas buat andi. Akhirnya aksi bermula, andi tiba-tiba mendapat telefon, dan saya turun dari kereta, dan berjalan dengan baju minim saya. 15 meter jauhnya dari kereta andi saya mulai berjalan sambil mulai berjalan dan melepas setengah pakaian di tubuh saya. Asik sekali rasanya setiap ada mobil yang lewat, bener-bener bikin terangsang. Akhirnya saya mulai melpaskan seluruh pakaian saya dan berbaring di jalan tol. Nikmat sekali setiap ada mobil yang lewat anginnya meniup kencang menerpa seluruh badan saya. Membuat saya semakin terangsang dan tak disedari veggy saya mula basah. Tak lama saya terkejut dengan melihat ada mobil patrol berjalan pelan dari kejauhan.Tak disangka jarak saya dari kereta andi cukup jauh juga. Sampai saya tak sempat memakai baju, hanya mengambil baju saya dan saya berlari ke kereta andi dalam keadaan telanjang!Saya masuk dan minta andi cepet berangkat. Dan andi pun Nampak melopong-bengong ketika saya masuk kemobilnya tanpa mengenakan sebarang. Ia mematikan telefonnya dan mula menjalankan keretanya. "Gila lu chen, tadi ga pake daleman sekarang lu ga pake baju".Saya hanya diam sambil menandungkan lagu kesenangan saya saat itu. Mobil andi mulai melaju dengan cepat, dan saya mula membuka kaca, asik sekali naik dalam kereta di jalan tol dengan membuka tingkap, tanpa baju sehelaipun. Sangat terangsang rasanya! Dan veggy saya mengeluarkan air yang cukup banyak. "Aduh ndi maaf jok kamu basah". Selesai ngomong begitu saya melihat ternyata andi dari tadi ngeliatin saya terus! Nafsu nakal mula terbayang. "Di, kalo kamu udah ga tahan boleh kok ke tepi lagi". Dia tersenyum, dan pelan-pelan memarkirkan keretanya di tepi jalan tol. Ia mulai melepas polo shirt merahnya sambil mulai tangannya bergerak menggerayangi seluruh tubuh saya, mulutnya langsung menciumi leher saya. Tangannya mengangkat saya kebagian belakang kereta di kerusi penumpang tengah (mobil andi adalah avanza hitam). Ia mulai melepas jins pendeknya, dan dari balik seluar dalamnya keluar titit yang ukurannya tidak terlalu besar (menurut saya), dan zakar itu sangat tegang! Tangan kanannya meraba-raba toket kiri saya, dan mulut nya mulai menyedot-nyedot toket kanan saya. Sedangkan tangan kirinya asik mengocok-ngocok perlahan tititnya. Saya yang horny berat langsung menaruh tangan saya di veggy saya dan tangan satu lagi saya memegang titit andi. Saya memundurkan kursi dan mula merapatkan di badan andi, dan mula mencari titit andi berharap bisa memuaskan veggy saya. Tititnya mula masuk setengah kedalam veggy saya. Dan baru sekejap tititnya mengeluarkan sperma! Ya ampun fikir saya, andi ED! Dan dalam ketidakpuasan saya, saya berbisik "di, jangan marah ya, nanti saya kasi lagi lain kali". Dengan cepat saya buka pintu keretanya dan menggalakkan andi keluar dengan keadaan telanjang. Saya tutup pintunya, saya kunci keretanya. Tampak andi sedang menggedor-gedor jendela mobilnya, saya langsung beralih ke kerusi pemandu, menyalakan mesin, dan langsung tancap gas. Terlihat dari kaca spion andi tampak terbengong-bengong sambil menutupi tititnya. Saya mula memandu kereta andi dengan kelajuan tinggi, dan membuka seluruh kaca mobil, sambil menetapkan lagu keras-keras.Sambil berjalan horny saya belum puas, dan saya menyelesaikannya sambil masturbasi sambil memandu kereta! Bagi saya itu pengalaman yang sukar dilupakan sampai sekarang.Dan saat membayar tol saya sengaja menyiapkan wang seratus ribuan. Dan membuka kaca saya lebar-lebar. Pegawai tol tampak kaget (ekspresinya lucu banget, kayak ga pernah lihat cewek telanjang), dan akhirnya mungkin selepas 5 minit, saya mendapatkan kembalian saya.Seneng kali ya dapet pemandangan gratis, fikir saya.

Sekian dulu cerita dari saya. Nanti saya lanjutin lagi ya:) masi ada kerjaan kuliah ni. Seperti biasa saya mengerjakan tugas saya tanpa berpakaian sehelaipun dan kalau bosen, pensilpun digunakan melancap. Hehehe. Bye bye.

Tiada ulasan: